Indonesia, negara dengan penduduk terbesar keempat di dunia, memiliki 203 juta orang yang hidup di hampir seribu pulau menetap secara permanen. Beberapa kelompok etnis yang berkisar dua sampai tiga ratus dengan bahasa dan dialek mereka sendiri. Dari beragamnya etnis di Indonesia, hal tersebut juga melahirkan budaya yang berbeda-beda pada setiap tempat di Kepulauan Indonesia. Tetapi, dari beragamnya budaya di Indonesia, ada beberapa budaya yang dapat menimbulkan persoalan dan bahkan mungkin belum bisa terpecahkan secara menyeluruh sampai saat ini. Salah satu persoalan yang sering terjadi di Indonesia adalah RASISME.
Apa itu Rasisme?
"Rasisme adalah suatu sistem kepercayaan atau doktrin yang menyatakan bahwa perbedaan biologis yang melekat pada ras manusia menentukan pencapaian budaya atau individu – bahwa suatu ras tertentu lebih superior dan memiliki hak untuk mengatur ras yang lainnya" - wikipedia
"Beberapa penulis menggunakan istilah rasisme untuk merujuk pada preferensi terhadap kelompok etnis tertentu sendiri (etnosentrisme), ketakutan terhadap orang asing (xenofobia), penolakan terhadap hubungan antar ras (miscegenation), dan generalisasi terhadap suatu kelompok orang tertentu (stereotipe)" - wikipedia
Rasisme dapat muncul dalam berbagai bentuk, misalnya lelucon atau komentar yang menyakitkan, ejekan atau penghinaan verbal, pelecehan atau intimidasi, komentar di social media yang meningkatnkan ketidaksukaan terhadap kelompok tertentu.
Rasisme akan mengakibatkan ketidakadilan bagi ras yang berbeda. Kepercayaan bahwa ada ras tertentu yang lebih rendah atau tinggi terhadap yang lainnya terkadang digunakan untuk membenarkan ketidakadilan ini.
Contoh Macam-macam Rasisme
1. "Cina Pelit"
Hal ini sering terjadi di kalangan pribumi terhadap orang cina. mereka berkata " dasar china pelit ". stereotipe seperti ini sering terjadi ketika sang anak cina pelit dan tak mau berbagi. maka mereka akan di katai begitu. Dan bahkan jika ada anak pribumi memiliki sifat pelit maka akan di katai " pelit banget sih kaya orang china "
2. "Lelet = orang Jawa"
Orang jawa biasa di gambarkan sebagai orang yang lelet dan manut. dan biasanya kasus ini sering terjadi di kalangan bukan orang jawa dalam memandang orang jawa. " dasar lelet. lo orang Jawa ya? "
3. Black Face
Blackface adalah satu teknik pementasan oleh orang bukan kulit hitam yang memakai make up gelap untuk berlakon sebagai orang kulit hitam. Hal ini sering terjadi di show lawakan di Indonesia. sang pelawak yang melakoni orang kulit hitam akan "me-make up" wajah mereka menjadi gelap untuk melakoni orang kulit hitam.
4. "The N-word"
Anak muda Indonesia sering kali "latah" atau ikut ikutan suatu fenomena tanpa memahami apa yang mereka lakukan. Sering kali di Internet bermunculan kata ‘negr*’, ‘nigg*r’, atau “the n-word”. Kata ‘negr*’, ‘nigg*r’, atau “the n-word” adalah kata luar biasa kasar di tempat asalnya di Amerika sana. Sayangnya, banyak anak muda Indonesia yang sering menggunakan kata tersebut untuk memanggil orang yang berkulit gelap hanya untuk kelihatan keren padahal tidak tahu artinya apa.
Istilah ini awalnya digunakan untuk merujuk pada keturunan kulit hitam yang berasal dari Afrika. Istilah ini menjadi “haram” karena erat kaitannya dengan sejarah perbudakan kulit hitam di Amerika. Ini adalah masa dimana orang kulit hitam bisa digantung di pohon dan dijadikan makanan ke anjing buas hidup-hidup hanya karena warna kulit mereka. Dengan mengucapkan kata ini, kamu seolah mendukung perlakuan kejam yang pernah dialami ras kulit hitam di Amerika ratusan tahun lamanya.
5. Pembullyan
Sering terjadi di Indonesia kasus pembullyan yang hanya dilatar belakangi oleh ras, suku atau agama yang berbeda. Kadang kaum mioritaslah yang menjadi korbannya. contohnya si A dan si B tidak mau berteman dengan si C hanya karena agama mereka berbeda, dan hal ini bisa berujung pada kasus pembullyan. Ini kasus yang sering dijumpai di sekolah.
Solusi untuk Mengatasi Rasisme
1. Bercermin diri. Lakukan refleksi diri atas rasa rasisme, kelompok tertentu apa yang menjadi korban, apa pendapatmu mengenai kelompok tersebut, apa sumber penyebab rasa rasisme itu, dll.
2. Mendalami topik 'Ras'. Pelajarilah sungguh-sungguh apa itu rasisme, seperti apa sejarahnya, pengertian ras, dll. Bacalah buku mengenai rasisme.
3. Berpikilah terbuka. Ikuti perkembangan zaman, jangan terpaku dengan pemikiran tradisional.
4. Hentikan prasangka terhadap ras tertentu. Setiap hal yang mereka lakukan pasti memiliki tujuan tertentu yang sesuai dengan adat istiadat mereka.
5. Berhentilah menghina ras tertentu, walaupun sekedar untuk bercanda.
6. Hargailah budaya berbagai ras/etnis. Kita tinggal di negara Indonesia, negara yang memiliki banyak kebudayaan.
7. Perhatikanlah tindakan rasisme yang kecil, seperti secara tidak sadar menghindari untuk duduk dekat dengan anggota kelompok tertentu.
8. Jangan diam saja ketika melihat tindakan rasisme. Lakukan sesuatu seperti menegur orang yang melakukan tindakan rasisme.
9. Jika melihat tindakan rasisme, dokumentasikan dan publikasikan agar orang yang melakukan hal tersebut merasa malu dan akhirnya sadar telah berbuat salah.
10. Diskusi tentang 'Ras'.
11. Carilah pengalaman kemajemukan budaya.
12. Hentikan rasisme melalui media politik tingkat daerah ataupun nasional, seperti mengangkat seorang kepala daerah dengan kampanye program menghentikan rasisme, dsb.
RACISM, IT STOPS WITH ME.
Apa itu Rasisme?
"Rasisme adalah suatu sistem kepercayaan atau doktrin yang menyatakan bahwa perbedaan biologis yang melekat pada ras manusia menentukan pencapaian budaya atau individu – bahwa suatu ras tertentu lebih superior dan memiliki hak untuk mengatur ras yang lainnya" - wikipedia
"Beberapa penulis menggunakan istilah rasisme untuk merujuk pada preferensi terhadap kelompok etnis tertentu sendiri (etnosentrisme), ketakutan terhadap orang asing (xenofobia), penolakan terhadap hubungan antar ras (miscegenation), dan generalisasi terhadap suatu kelompok orang tertentu (stereotipe)" - wikipedia
Rasisme dapat muncul dalam berbagai bentuk, misalnya lelucon atau komentar yang menyakitkan, ejekan atau penghinaan verbal, pelecehan atau intimidasi, komentar di social media yang meningkatnkan ketidaksukaan terhadap kelompok tertentu.
Rasisme akan mengakibatkan ketidakadilan bagi ras yang berbeda. Kepercayaan bahwa ada ras tertentu yang lebih rendah atau tinggi terhadap yang lainnya terkadang digunakan untuk membenarkan ketidakadilan ini.
Contoh Macam-macam Rasisme
1. "Cina Pelit"
Hal ini sering terjadi di kalangan pribumi terhadap orang cina. mereka berkata " dasar china pelit ". stereotipe seperti ini sering terjadi ketika sang anak cina pelit dan tak mau berbagi. maka mereka akan di katai begitu. Dan bahkan jika ada anak pribumi memiliki sifat pelit maka akan di katai " pelit banget sih kaya orang china "
2. "Lelet = orang Jawa"
Orang jawa biasa di gambarkan sebagai orang yang lelet dan manut. dan biasanya kasus ini sering terjadi di kalangan bukan orang jawa dalam memandang orang jawa. " dasar lelet. lo orang Jawa ya? "
3. Black Face
Blackface adalah satu teknik pementasan oleh orang bukan kulit hitam yang memakai make up gelap untuk berlakon sebagai orang kulit hitam. Hal ini sering terjadi di show lawakan di Indonesia. sang pelawak yang melakoni orang kulit hitam akan "me-make up" wajah mereka menjadi gelap untuk melakoni orang kulit hitam.
4. "The N-word"
Anak muda Indonesia sering kali "latah" atau ikut ikutan suatu fenomena tanpa memahami apa yang mereka lakukan. Sering kali di Internet bermunculan kata ‘negr*’, ‘nigg*r’, atau “the n-word”. Kata ‘negr*’, ‘nigg*r’, atau “the n-word” adalah kata luar biasa kasar di tempat asalnya di Amerika sana. Sayangnya, banyak anak muda Indonesia yang sering menggunakan kata tersebut untuk memanggil orang yang berkulit gelap hanya untuk kelihatan keren padahal tidak tahu artinya apa.
Istilah ini awalnya digunakan untuk merujuk pada keturunan kulit hitam yang berasal dari Afrika. Istilah ini menjadi “haram” karena erat kaitannya dengan sejarah perbudakan kulit hitam di Amerika. Ini adalah masa dimana orang kulit hitam bisa digantung di pohon dan dijadikan makanan ke anjing buas hidup-hidup hanya karena warna kulit mereka. Dengan mengucapkan kata ini, kamu seolah mendukung perlakuan kejam yang pernah dialami ras kulit hitam di Amerika ratusan tahun lamanya.
5. Pembullyan
Sering terjadi di Indonesia kasus pembullyan yang hanya dilatar belakangi oleh ras, suku atau agama yang berbeda. Kadang kaum mioritaslah yang menjadi korbannya. contohnya si A dan si B tidak mau berteman dengan si C hanya karena agama mereka berbeda, dan hal ini bisa berujung pada kasus pembullyan. Ini kasus yang sering dijumpai di sekolah.
Solusi untuk Mengatasi Rasisme
1. Bercermin diri. Lakukan refleksi diri atas rasa rasisme, kelompok tertentu apa yang menjadi korban, apa pendapatmu mengenai kelompok tersebut, apa sumber penyebab rasa rasisme itu, dll.
2. Mendalami topik 'Ras'. Pelajarilah sungguh-sungguh apa itu rasisme, seperti apa sejarahnya, pengertian ras, dll. Bacalah buku mengenai rasisme.
3. Berpikilah terbuka. Ikuti perkembangan zaman, jangan terpaku dengan pemikiran tradisional.
4. Hentikan prasangka terhadap ras tertentu. Setiap hal yang mereka lakukan pasti memiliki tujuan tertentu yang sesuai dengan adat istiadat mereka.
5. Berhentilah menghina ras tertentu, walaupun sekedar untuk bercanda.
6. Hargailah budaya berbagai ras/etnis. Kita tinggal di negara Indonesia, negara yang memiliki banyak kebudayaan.
7. Perhatikanlah tindakan rasisme yang kecil, seperti secara tidak sadar menghindari untuk duduk dekat dengan anggota kelompok tertentu.
8. Jangan diam saja ketika melihat tindakan rasisme. Lakukan sesuatu seperti menegur orang yang melakukan tindakan rasisme.
9. Jika melihat tindakan rasisme, dokumentasikan dan publikasikan agar orang yang melakukan hal tersebut merasa malu dan akhirnya sadar telah berbuat salah.
10. Diskusi tentang 'Ras'.
11. Carilah pengalaman kemajemukan budaya.
12. Hentikan rasisme melalui media politik tingkat daerah ataupun nasional, seperti mengangkat seorang kepala daerah dengan kampanye program menghentikan rasisme, dsb.
RACISM, IT STOPS WITH ME.
Komentar
Posting Komentar